Posts

Showing posts from July 1, 2015

PERKARA YANG DAPAT MERUSAK AMAL-AMAL BAIK

1. Al istighlal bi’uyubil kholqi (sibuk dengan aib orang lain) sehingga lupa pada aib sendiri. Semut diseberang kelihatan sedang gajah dipelupuk mata tidak kelihatan.. 2. Qaswatul qulub (hati yang keras) kerasnya hati terkadang lebih keras dari batu karang. Sulit menerima nasihat.. 3. Hubbun dunya (cinta mati terhadap dunia) merasa hidupnya hanya di dunia saja maka segala aktifitasnya tertuju pada kenikmatan dunia sehingga lupa akan hari esok di akhirat.. 4. Qillatul haya’(sedikit rasa malunya) jika seseorang telah kehilangan rasa malu maka akan melakukan apa saja tanpa takut dosa.. 5. Thulul amal (panjang angan-angan) merasa hidupnya masih lama di dunia ini sehingga enggan untuk taubat.. 6. Dhulmun la yantahi (kezaliman yang tak pernah berhenti) perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya jika tidak segera taubat dan berhenti maka sulit untuk meninggalkan kemaksiatan tsb.. Semoga kita semua dijauhkan dari 6 perkara ini sehingga tetap istiqomah dalam k...

Sudahkah kita bercermin kehidupan?

Apakah kita selama ini bercermin hanya untuk memperindah penampilan jasad saja? Atau kita malu bercermin atas kekurangan dan kesalahan yang ada pada diri kita melalui cermin kehidupan di depan mata? Wahai saudaraku...... Bercermin pada kehidupan, bukan sekedar berdiri dan memandang noda yang ada pada tubuh saja. Tapi, bercermin pada kehidupan bukan hanya sekedar itu. Kita bisa bercermin untuk mengetahui siapa diri kita yang sebenarnya. Karena, cermin itu dapat memantulkan bayang-bayang, siapa jati diri kita yang sebenarnya. Maka, bercerminlah di depan cermin. Lalu, renungkan sejenak dan tanya pada diri. Mulailah amati wajah. Lalu, tanya pada diri. Apakah wajah ini kelak akan bersinar bercahaya di syurga sana, Ataukah wajah ini akan hangus legam terbakar bara jahannam? Lalu, tataplah kedua mata. Dan tanya pada diri. Apakah mati ini kelak, mampu melihat indahnya syurga, menatap Allah yang Maha Agung, menatap para Nabi, menatap para Rasulullah? Ataukah mata ini hany...

Cinta yang sia sia

Mari kita membicarakan tentang ayat ke 68 di dalam surah Al Furqaan Allah تعالى berfirman وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ ۚوَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا Dan orang orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, nescaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya) (Al Furqaan : 68) . Dalam ayat dia atas Allah تعالى berfirman agar kita menjauhi zina, dan dapatlah difahami bahawa kita sesekali tidak boleh ‘bercouple’ ataupun mempunyai hubungan rahsia yang haram Bagi yang belum tahu, sesungguhnya 'berpacaran’ termasuk dosa zina dan zina itu mempunyai beberapa tingkatannya Rasulullah SAW bersabda Setiap anak Adam telah ditakdirkan bahagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak boleh tidak, Z...

Ada beberapa pertanyaan yang masuk ke Nasehat Islam tentang Onani

Ini pembahasannya.... referensi: http://wwwalmahabbah.blogspot.com/ kata Onani dalam istilah bahasa Arab menggunakan kata Istimna yang artinya usaha untuk mengeluarkan sperma atau mani. Menurut keterangan yang ada di Injil, istilah Onani berasal dari nama anak Judas yang bernama Onan. Ia disuruh olah ayahnya untuk menyetubuhi istri kakaknya, karena ia tidak berani dan birahinya telah memuncak sehingga Ia memuskan dirinya dengan mengelurkan sperma dengan tanganya sendiri sehinngga istilah Onani merupakan penisbatan terhadap Onan. Hukum Onani Menurut Pandangan Syariat Islam Sebenarnya ada perbedaan pendapat di antara para ulama madlhab empat mengenai hokum onani. Menurut madlhab Syafiah dan Malikiah hokum melakukan onani adalah haram. Hal ini didasarkan pada firman Allah surat Al-mukminun ayat 5-7 : وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ (5) إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ (6) فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُ...