Sejak aku merasa jatuh cinta
Ya, semenjak saat itulah ketakutan demi ketakutan menyelimutiku
Hatiku kotor, pandanganku tak terjaga, perasaanku tak terpelihara
Itulah yang kutakuti
Sejak aku merasa jatuh cinta
Bayangnya tak pernah lekang dari ingatan
Semakin aku lupakan, semakin terus terbayang
Saat itulah kusadari, syaithon tengah menang
Sejak aku merasa jatuh cinta
Sebisa mungkin kucari kesibukan demi kesibukan
Kuhadiri majelis-majelis ilmu
Dan kuserahkan cintaku pada Sang Maha Cinta
Sejak aku merasa jatuh cinta
Tak kupungkiri, ada rindu yang menyayat dan harapan dalam do’a
Dan ketika hal itu kurasai, segera mungkin aku menemui-Nya
Menyerahkan semua rinduku pada-Nya
Mengadu, meminta ketentraman hati yang mulai hilang
Sejak aku merasa jatuh cinta
Kucoba hindari setiap hal yang menyangkutnya
Kucoba tepis semua bisikan kagum padanya
Kucoba hapus semua kontak dengannya
Sejak aku merasa jatuh cinta
Jangankan untuk berada didekatnya
Jangankan berani untuk berbicara dengannya
Sekedar berpapasan dan menyebut namanyapun, aku enggan
Sejak aku merasa jatuh cinta
Kerapkali aku bertanya
Fitrah,ujian,cobaan ataukah sebab aku yang belum sempurna
Masih mengumbar pandangan?
Masih lemah iman?
Sejak aku merasa jatuh cinta
Kerapkali aku pun bertanya
Salahkah, dosakah rasa yang aku punya
Adakah hati ini masih terjaga?
Apakah cinta ini masih karena-Nya?
Sahabat, perasaan itu memang fitrah. Namun bisa jadi datangnya ia sebagai ujian. Dan ketika perasaan itu datang, janganlah dekati ia yang mulai kau cintai. Jauhilah ia lantas mendekatlah pada Sang Maha Cinta. Lalu apabila kerinduan itu mulai terasa, kembalikan,pasrahkan semua perasaan rindu itu pada Sang penggenggam Hati. Dan apabila perasaan itu mulai membutakanmu, sadarilah bahwa hanya Allah lah cintamu satu-satunya, hanya Allah lah yang pantas merajai hatimu, mengisi setiap celah dalam qalbumu.
Biarkan perasaan itu mengalir. Pasrahkan, biarlah Allah yang mengaturnya. Tak perlu dipaksa hilang jika hanya akan menambah ingatan. Tak usah dibesar-besarkan karena hanya akan membuat hatimu semakin lemah dan kalah. Perbanyak ibadah, perbanyak kesibukan yang akan sedikitnya mengalihkan pikiran tentangnya.
Meski ini tentang rasa. Jadikan setiap hal apapun menjadi jalan kita untuk lebih dekat dengan-Nya, menjadi sarana pengingat kita untuk lebih sering bermunajat dan bersujud pada-Nya, berkholwat di tiap sepertiga malam-Nya :)
-Rosita Dewiha-