Bahagia itu sahabat syukur
Sudahkah kamu bersyukur hari ini?
Pertanyaan itu yang setiap hari, dua kali sehari saya pertanyakan kepada diri saya sendiri.
Malam sebelum tidur dan pagi ketika bangun tidur.
.
Sahabat,
Bersyukurlah setiap saat,
tidak hanya ketika mendapatkan rezeki melimpah,
tidak hanya ketika sesuatu yang kita inginkan kini sudah ditangan,
tidak hanya ketika mendapatkan kesenangan.
Tidak hanya ketika dapatkan kemudahan.
.
Bersyukurlah,
Untuk nafas yang masih Allah berikan sampai hari ini,
Untuk kesehatan yang masih menempel pada raga sehingga aktifitas dan ibadah masih nikmat terasa,
Untuk makanan dan minuman yang Allah beri, setidaknya kita tidak pernah merasakan bagaimana sakitnya lambung menahan rasa lapar,
Untuk orangtua yang masih ada disamping kita, kasih sayang papa mama menjadi semangat tersendiri untuk membahagiakan mereka didunia dan akhirat,
Untuk pekerjaan yang menjadi jalan rejekimu walau terkadang terasa menjadi beban dan ingin sekali ditinggalkan,
Untuk sahabat sholehah yang selalu ada disaat susah dan senang, senantiasa mengingatkan pada Allah.
.
Sahabat,
Syukur mendekatkanmu pada kebahagiaan,
Syukur mengingatkanmu bahwa bahagia itu tiada mahal,
Syukur memberitahukanmu bahagia itu sederhana,
Syukur mengajarkanmu, tiada rasa yang lebih tinggi dibanding bahagia.
Syukur itu sahabatnya bahagia.
Siapa yang tidak ingin bahagia?
.
Banyak-banyaklah bersyukur.
Karena syukur dan bahfua mereka saling menggenggam erat.
Bahagia akan datang ketika kita pandai mensyukuri segala karunia Allah Ta'ala.
Bahagia akan datang setelah syukur.
.
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni’mat)-Ku.“. (QS. 2:152)
.
Fabbiayyia la irrobbikuma tukazziban?
Maka, nikmat Allah mana yang engkau dustakan?
Oleh : @kinantisetiawan
Pertanyaan itu yang setiap hari, dua kali sehari saya pertanyakan kepada diri saya sendiri.
Malam sebelum tidur dan pagi ketika bangun tidur.
.
Sahabat,
Bersyukurlah setiap saat,
tidak hanya ketika mendapatkan rezeki melimpah,
tidak hanya ketika sesuatu yang kita inginkan kini sudah ditangan,
tidak hanya ketika mendapatkan kesenangan.
Tidak hanya ketika dapatkan kemudahan.
.
Bersyukurlah,
Untuk nafas yang masih Allah berikan sampai hari ini,
Untuk kesehatan yang masih menempel pada raga sehingga aktifitas dan ibadah masih nikmat terasa,
Untuk makanan dan minuman yang Allah beri, setidaknya kita tidak pernah merasakan bagaimana sakitnya lambung menahan rasa lapar,
Untuk orangtua yang masih ada disamping kita, kasih sayang papa mama menjadi semangat tersendiri untuk membahagiakan mereka didunia dan akhirat,
Untuk pekerjaan yang menjadi jalan rejekimu walau terkadang terasa menjadi beban dan ingin sekali ditinggalkan,
Untuk sahabat sholehah yang selalu ada disaat susah dan senang, senantiasa mengingatkan pada Allah.
.
Sahabat,
Syukur mendekatkanmu pada kebahagiaan,
Syukur mengingatkanmu bahwa bahagia itu tiada mahal,
Syukur memberitahukanmu bahagia itu sederhana,
Syukur mengajarkanmu, tiada rasa yang lebih tinggi dibanding bahagia.
Syukur itu sahabatnya bahagia.
Siapa yang tidak ingin bahagia?
.
Banyak-banyaklah bersyukur.
Karena syukur dan bahfua mereka saling menggenggam erat.
Bahagia akan datang ketika kita pandai mensyukuri segala karunia Allah Ta'ala.
Bahagia akan datang setelah syukur.
.
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni’mat)-Ku.“. (QS. 2:152)
.
Fabbiayyia la irrobbikuma tukazziban?
Maka, nikmat Allah mana yang engkau dustakan?
Oleh : @kinantisetiawan