No Picture, No Publication

MENGAPA kau tak lagi memasang foto profilmu? Apakah kau telah menjadi taklid buta? Mungkin kau telah terpengaruh beberapa cerita-cerita ‘seram’ bersebab mengupload foto? Atau barangkali karena engkau telah berIslam secara kaffah? Apa kau merasa kesakralan berhijabmu akan hilang jika kau meng-upload foto?

Jujur, saya sering sulit membahasakan jawaban yang ada di kepala saya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Jadi, barangkali saya sederhanakan saja polanya seperti ini :

Kodrat wanita ingin terlihat bagus dan kodrat manusia–jika kau ingin, kau bisa menyebutnya lelaki– suka melihat yang bagus.
Maka begitulah, mengapa fotogenik menjadi sangat penting akhir-akhir ini. Akhir-akhir yang kumaksud di era internet seperti ini. Masalahnya kemudian, tak semua wajah ramah kamera, hingga tak semua orang bisa menyandang gelar sang fotogenik.

Namun, begitulah teknologi begitu sangat membantu. Hingga kita hampir-hampir rugi dan tentu tak mau menampilkan foto yang terlihat tak eye cathing. Ini manusiawi kupikir. Sekali lagi kita ingin terlihat bagus. Sangat bagus kalau perlu

Jadi, beginilah barangkali polanya. Saat saya akan meng-upload foto diri maka tentu saja saya akan mencari foto-foto dengan sudut terbaik, dimana saya terlihat enak dipandang, membuat saya akan mengagumi diri sendiri dan berharap orang lain berlaku sama.
Jadi, apa hubungannya dengan pertanyaan-pertanyaan di atas?

Begini,

Ini bisa jadi bersebab saya terlalu sering berkata pada diri sendiri, apakah kau berjilbab karena ingin manusia berkata, “Wah ukhty kau terlihat lebih oke berjilbab!”

Bukankah berjilbab untuk menutupi, lalu apa gunanya berjilbab jika kemudian kamu ingin terlihat cantik di pandangan orang lain?
Apa jangan-jangan kau ingin berkata betapa alimnya dirimu dalam balutan hijab?

Jadi, dengan pemikiran sederhanaku, biarlah saya belajar.

Paling tidak, saya bisa belajar ikhlas. Berhijab semata-semata karena Allah ta’ala. Berhijab karena taat perintah-Nya. Tanpa perlu dicemari keinginan untuk mendapat pengakuan dari manusia.

So, no picture no publication. Kata orang bijak bidadari tetaplah bidadari meski ia tersembunyi.

Popular posts from this blog

Astaghfirullah hal 'adzim al ladzi laa ilaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih

1.5 Jam Hidup didunia ini

Wahai laki-laki